Tambah tahun, Tambah Besar Potensi Bencana Yang Terjadi?

 

Posisi Indonesia di cincin api (ring of fire) menjadikan masyarakatnya harus siap siaga dan tangguh dalam menghadapi bencana. Namun potensi bencana semakin terus terjadi di tengah krisis iklim. Krisis ilkim telah berdampak besar pada potensi bencana banjir, kekeringan, cuaca ekstrem, hingga krisis pangan. Kita hanya memiliki satu pilihan, yakni menyelamatkan planet ini dari krisis iklim. Selamat memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional.

Sudah seberapa siapkah kita dalam hadapi bencana?

Baca Juga: Dampak Besar Bencama Alam

Suhu bumi diprediksi akan meningkat 1,5 derajat celcius pada 2030. Hal ini memicu potensi bencana alam yang lebih besar di tahun-tahun mendatang. Laporan Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) menyebut kenaikan suhu bumi akan memicu peningkatan intensitas dan frekuensi berbagai bencana Hidrometeorologi berupa kekeringan ekstrim, hingga badai, tananh longsor dan banjir.

Sekitar 147 juta orang di seluruh dunia diprediksi akan meninggalkan rumah mereka dalam 30 tahun ke depan akibat naiknya permukaan air laut, banjir, suhu panas ekstrim, dan bencana iklim lain.

Apa Penyebab Bencana Akibat Krisis Iklim?

Berdasarkan data terbaru yang dipaparkan Carbon Brief, 79% dari 405 kasus cuaca ekstrim semakin parah karena dipengaruhi oleh perubahan iklim yang disebabkan oleh ulah manusia mulai dari penggunaan bahan bakar fosil yang masih aktif, pembabatan hutan untuk pembangunan dan pertambangan, hingga pola hidup yang konsumtif.

Baca Juga: Potensi Ancaman Bencana

Lebih dari 90% dari3,544 bencana yang kita alami tahun lalu merupakan bencana Hidrometeorlogi. Dengan semakin meningkatnya temperatur bumi, maka bencana tersebut akan semakin sering terjadi dengan kerugian yang semakin besar yang harus ditanggung oleh masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan aksi iklim yang serius dari Pemerintah Indonesia dan juga pemerintah Negara-negara maju untuk menghadapi ancaman bencana iklim.

Cuaca ekstrim, seperti kemarau ataupun hujan ekstrim, telah mengancam para petani Indonesia karena menyebabkangagal panen dan mengancam pasokan pangan dan krisis pangan.

Bagikan Artikel ini