Pertemanan Si Kaya dan Si Miskin, Kurangi Kemiskinan
Itu bisa tercapai melalui pendidikan. Trust me, sekolah di tempat elit membuka wawasan anak dari golongan rendah untuk mempunyai mimpi yg lebih tinggi dari sekedar "yang penting bisa tetep makan". Saya jadi inget kata-kata teman saya yang naïf tapi cukup membuka mata "kalau kita gak sekolah di kota, kalo kita cuma jadi orang desa, kita gak bakal tau apa itu valentine, Halloween". Well, teman saya ini fokusnya ke exposure terhadap budaya barat. Dengan kata-kata yang sama saya ubah "kalau saya cuma sekolah di desa, saya gak akan tau Walt Disney, Abraham Lincoln, Shakespeare, Harry Potter, JK Rowling dll." Dari mana saya tau tokoh-tokoh ini? Dari buku yg dipinjamkan teman saya yang orang kaya. Maklum waktu itu di desa gak ada buku-buku seperti ini. Sejak saat itu saya mengagumi Walt Disney dan kisah hidupnya yang menginspirasi saya untuk tetap maju sampai hari ini. Jadi, ada benarnya berteman dengan orang kaya itu dapat mengurangi kemiskinan kalau kita mampu menyerap energi dan cara berpikir mereka. Jangan hanya menyerap gaya hidup mereka, gak akan mampu kita.
Baca Juga: Warna-warni Si Kaya dan Si Miskin
Sebuah
riset yang dipimpin ekonomi Universitas Harvard, Raj Chetty, mengungkapkan
bahwa pertemanan antara sikaya dan simiskin dapat mengurangi kemiskinan. Riset
ini menganalisis lebih dari 21 Miliar
pertemanan di Facebook dimana 84%
di antaranya adalah orang dewasa berusia 25-44
Tahun di Amerika Serikat.
Hasil
dari riset itu menunjukkan bahwa salah satu kunci untuk mengurangi kemiskinan
adalah pertemanan lintas kelas atau
yang disebut sebagai keterhubungan ekonomi. Bahkan, pertemanan lintas kelas ini
kabarnya memiliki dampak yang lebih
besar dari pada kualitas sekolah,
struktur keluarga, ketersedian pekerjaan, maupun komposisi ras di masyarakat.
Selama
ini, kondisi ekonomi keluarga dimana seseorang dilahirkan sangat menentukan
nasibnya di masa depan. Namun, penelitian ini membuktikan bahwa itu bisa di
ubah. Menurut penelitian ini, jika anak dari kalangan ekonomi rendah tumbuh di
lingkungan dimana 70% teman-temannya adalah anak orang kaya,
itu bisa meningkatkan penghasilan mereka sekitar 20% dimasa depan.
Baca Juga: Miskin Akhlak dan Kefakiran Jiwa
Jarang Terjadi
Namun,
meskipun pertemanan lintas ekonomi ini bisa menurunkan kesenjangan social, para
peneliti menemukan bahwa pertemanan sejenis ini cukup jarang terjadi. anak-anak dari keluarga paling miskin hanya
memiliki 2% teman dari kelompok
pendapatan teratas. Sementara orang-orang dengan pendapatan 10% teratas, memiliki 34% teman dari kelas ekonomi yang sama.
Peneliti
menyebut fenemena ini sebagai bias
pertemanan, yaitu dimana orang-orang cenderung untuk berteman dengan orang
dari social ekonomi yang sama. Para peneliti juga mengakui bahwa bias
pertemanan harus dilihat sebagai salah satu factor penting dalam meningkatkan
pemerataan pendapatan.
Belum ada Komentar untuk "Pertemanan Si Kaya dan Si Miskin, Kurangi Kemiskinan"
Posting Komentar