Berawal Dari Kritikan Lampung Menjadi Sorotan
![]() |
Sumber: Lampung.Info |
Berawal
dari video unggahan di media sosial TikTok oleh akun @awbimaxreborn. Dalam
video pendek tersebut, Bima Yudho Saputro yang juga pemuda asal Lampung Timur
memberikan aspirasi dan kritik untuk Provinsi Lampung, dalam berbagai aspek
seperti infrastruktur dan pendidikan.
Pendek
kata, Bima dalam unggahan videonya menyampaikan kepeduliannya terhadap Provinsi
Lampung yang dirasa jauh dari perubahan atau perbaikan yang signifikan. Dua
konten video yang telah viral tersebut menuai banyak tanggapan banyak orang,
dalam pengamatan penulis terdapat dua tanggapan, ada yang positif dan ada yang
sensitif.
Khususnya video yang di unggah oleh Bima di TikTok, yang mendapat tanggapan sensitif karena dianggap menyudutkan Provinsi Lampung dan penggunaan kata yang kurang sopan. Sedangkan tanggapan positif beranggapan bahwa apa yang disampaikan oleh Bima dalam videonya merupakan realitas yang benar dirasakan oleh masyarakat Lampung.
Baca Juga: Viralnya TikToker Bima Usai Kritik: Pentingnya Akselerasi Pembangunan di Lampung
Jangan Sampai Meningkatnya Kelelahan Politik (Political Fatique) Yang Berujung Pada Apatisme Politik.
Saya
sepenuhnya setuju bahwa meningkatnya kelelahan politik dapat berujung pada
apatisme politik. Kelelahan politik terjadi ketika seseorang merasa lelah,
frustrasi, dan putus asa dengan keadaan politik yang terus berlangsung,
terutama ketika ada masalah yang tidak kunjung terselesaikan. Hal ini dapat
memengaruhi minat dan keterlibatan seseorang dalam proses politik, sehingga ia
mungkin menjadi kurang tertarik atau bahkan tidak tertarik sama sekali.
Untuk
menghindari apatisme politik yang merugikan, diperlukan upaya untuk mengurangi
kelelahan politik. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
- Mengambil tindakan konkret: Mengambil tindakan konkret untuk membuat perubahan positif di komunitas Anda dapat membantu mengurangi kelelahan politik dengan memberikan rasa kontrol dan memberikan hasil yang nyata.
- Mencari dukungan: Berbicara dengan orang lain yang memiliki pandangan yang sama dapat membantu mengurangi kelelahan politik.
Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, kita dapat mengurangi kelelahan politik dan mencegah apatisme politik yang merugikan.
Apatisme Politik Dapat Mengakibatkan Kian Terbengkalainya Agenda-agenda Konsolidasi Demokrasi.
apatisme
politik dapat mengakibatkan kian terbengkalainya agenda-agenda konsolidasi
demokrasi. Apatisme politik dapat memengaruhi minat dan keterlibatan masyarakat
dalam proses politik, sehingga masyarakat mungkin tidak memiliki pemahaman yang
memadai tentang isu-isu politik dan tidak terlibat dalam proses pengambilan
keputusan. Dalam konteks konsolidasi demokrasi, apatisme
politik dapat menghambat partisipasi masyarakat dalam proses pemilihan umum,
seperti pemilihan presiden, legislatif, dan kepala daerah. Hal ini dapat
mengurangi legitimasi pemerintah dan melemahkan sistem demokrasi.
Selain
itu, apatisme politik juga dapat memungkinkan para pemimpin dan elit politik
untuk melakukan kebijakan yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat,
karena tidak ada tekanan dan pengawasan yang cukup dari masyarakat. Oleh karena
itu, sangat penting untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses
politik dan membangun kesadaran politik yang tinggi. Hal ini dapat dilakukan
dengan memberikan pendidikan dan informasi politik yang memadai, meningkatkan
aksesibilitas informasi politik, dan memberikan kesempatan yang cukup bagi
masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses politik.
Dalam konteks konsolidasi demokrasi, partisipasi masyarakat yang aktif dalam proses politik sangat penting untuk memperkuat sistem demokrasi dan memastikan bahwa kepentingan masyarakat tercermin dalam kebijakan pemerintah.
Partisipasi Generasi Muda Harus Terus Ditingkatkan. Janganlah Alergi Dengan Politik, Karena Segala Hajat Hidup Orang Banyak Itu Adalah Produk Dari Proses Politik.
partisipasi
generasi muda harus terus ditingkatkan dan mereka tidak boleh alergi terhadap
politik. Politik memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat, termasuk
dalam menentukan kebijakan yang memengaruhi kualitas hidup orang banyak. Generasi
muda sebagai pemimpin masa depan harus memahami bahwa proses politik adalah
cara untuk memengaruhi kebijakan publik dan membentuk masyarakat yang lebih
baik. Mereka harus menyadari bahwa segala hal yang terkait dengan kehidupan
sehari-hari, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan hak asasi
manusia, dipengaruhi oleh kebijakan politik. Oleh karena itu, sangat penting
untuk terus meningkatkan partisipasi generasi muda dalam proses politik. Hal
ini dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan politik yang efektif,
meningkatkan aksesibilitas informasi politik, dan memberikan kesempatan yang
cukup bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam proses politik, seperti
melalui pemilihan umum, gerakan sosial, dan organisasi politik.
Dalam rangka meningkatkan partisipasi generasi muda dalam proses politik, pemerintah dan lembaga pendidikan harus memperkuat kurikulum pendidikan politik dan keterampilan kepemimpinan untuk membantu generasi muda memahami proses politik dan membentuk kepemimpinan yang bertanggung jawab. Sementara itu, masyarakat perlu memberikan dukungan dan kesempatan bagi generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan politik yang positif dan konstruktif. Dengan meningkatkan partisipasi generasi muda dalam proses politik, kita dapat memastikan bahwa kebijakan yang diambil mencerminkan aspirasi dan kepentingan masyarakat secara luas, dan membantu membangun masyarakat yang lebih kuat, adil, dan berdaya saing.
Baca Juga:Gaya Hidup Mewahnya Jadi Sorotan, Tas Kadinkes Lampung Capai Ratusan Juta
Apatisme Politik Hanya Bisa Diatasi Dengan Kepemimpinan Visioner, ”Jujur, Adil, Tegas”, Dan Decisive.
Meskipun
kepemimpinan yang visioner, jujur, adil, tegas, dan decisive dapat membantu
mengatasi apatisme politik pada masyarakat, namun hal tersebut tidaklah cukup. Apatisme
politik terjadi karena berbagai faktor seperti kurangnya pemahaman masyarakat
tentang pentingnya partisipasi politik, rasa tidak percaya terhadap sistem
politik, dan rasa tidak memiliki pengaruh dalam proses politik. Oleh karena
itu, untuk mengatasi apatisme politik, diperlukan pendekatan yang holistik.
Selain
memiliki kepemimpinan yang visioner dan tegas, pemerintah juga harus
memperhatikan isu-isu penting bagi masyarakat, memberikan informasi yang
transparan dan akurat, serta membuka ruang partisipasi yang luas bagi
masyarakat dalam proses politik. Masyarakat juga harus didorong untuk memahami
pentingnya partisipasi politik dan memiliki kesadaran akan hak-hak mereka
sebagai warga negara. Pendidikan politik yang efektif dan memotivasi serta
penyediaan akses informasi yang mudah dan terbuka akan membantu meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam proses politik.
Kita Juga Harus Lebih Bijak Dalam Memberikan Kritik, Jangan Sampai Semua Itu Terkesan Nyinyir.
kita
harus lebih bijak dalam memberikan kritik dan tidak sampai terkesan nyinyir.
Kritik yang disampaikan dengan cara yang tepat dan dalam konteks yang tepat
dapat memberikan manfaat yang besar bagi pembangunan dan demokrasi. Dalam
memberikan kritik, kita harus berbicara dengan cara yang sopan dan menghormati
pendapat orang lain. Kritik yang diutarakan dengan cara yang kasar atau
menghina hanya akan membuat orang lain merasa tidak nyaman dan tidak
memperhatikan masalah yang ingin diangkat. Oleh karena itu, kritik harus
disampaikan dengan bahasa yang tepat, argumentasi yang jelas, dan dukungan data
yang akurat.
Kita
juga harus mengkritik dengan mempertimbangkan konteks dan situasi yang ada.
Kritik yang dilakukan tanpa mempertimbangkan konteks dan situasi yang ada hanya
akan menimbulkan ketegangan dan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, sebelum
memberikan kritik, kita harus memahami konteks dan situasi yang ada dan
menyesuaikan cara kita memberikan kritik dengan baik. Selain itu, kita juga
harus berfokus pada solusi ketika memberikan kritik. Kritik yang tidak diikuti
dengan solusi hanya akan menimbulkan kebingungan dan tidak memberikan manfaat
yang besar bagi pembangunan dan demokrasi. Oleh karena itu, kita harus
memikirkan solusi yang konstruktif untuk masalah yang ingin diangkat.
Dengan
memberikan kritik dengan cara yang bijak dan mempertimbangkan konteks dan
situasi yang ada, kita dapat menciptakan dialog yang produktif dan menghasilkan
solusi yang lebih baik untuk masalah yang ingin diangkat. Kritik yang disampaikan
dengan cara yang tepat dapat membantu memperbaiki sistem dan menciptakan
lingkungan yang lebih baik bagi kita semua.
Belum ada Komentar untuk "Berawal Dari Kritikan Lampung Menjadi Sorotan"
Posting Komentar